Salah satu keunggulan Indonesia terletak pada keanekaragaman hayati yang dimilikinya. Keunggulan dalam keanekaragaman hayati atau biodiversity akan menguntungkan jika dikembangkan secara optimal.
Demikian disampaikan mantan Menteri Lingkungan Hidup era Presiden Soeharto, Emil Salim, belum lama ini. “Kalau kita mau bersaing dengan negara lain, kita mesti melihat keunggulan dan kekurangan kita. Dan, keunggulan bangsa ini terletak pada keanekaragaman hayatinya,” terang Emil.
Pemerhati lingkungan hidup ini mengungkapkan, keanekaragaman hayati Indonesia berada di urutan kedua setelah Brasil. Keunggulan tersebut tersimpan di hutan tropis, lautan, dan alam Tanah Air. Keanekaragaman hayati Tanah Air, kata Emil, tak dimiliki negara lain, seperti China yang tengah giat mengembangkan iptek.
“Ikan hiu laut untuk obat anti-penuaan hanya ada di Kabupaten Sika, Nusa Tenggara Timur (NTT), lintah untuk obat anti-pembekuan darah, kayu manis untuk kanker, dan banyak lagi, semua itu hanya ada di Indonesia,” terangnya. Emil mengatakan, jika semua keunggulan tersebut dikolaborasikan dengan teknologi tepat guna maka akan menghasilkan produk yang bernilai ekonomis dan bermanfaat.
Tak tertutup juga menjadi Contact komoditi ekspor. Sementara itu, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Endang Sukara mengatakan, Indonesia memang unggul dalam hal keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati Indonesia tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Banyak sumber-sumber keanekaragaman hayati Tanah Air, kata dia, yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
Demikian disampaikan mantan Menteri Lingkungan Hidup era Presiden Soeharto, Emil Salim, belum lama ini. “Kalau kita mau bersaing dengan negara lain, kita mesti melihat keunggulan dan kekurangan kita. Dan, keunggulan bangsa ini terletak pada keanekaragaman hayatinya,” terang Emil.
Pemerhati lingkungan hidup ini mengungkapkan, keanekaragaman hayati Indonesia berada di urutan kedua setelah Brasil. Keunggulan tersebut tersimpan di hutan tropis, lautan, dan alam Tanah Air. Keanekaragaman hayati Tanah Air, kata Emil, tak dimiliki negara lain, seperti China yang tengah giat mengembangkan iptek.
“Ikan hiu laut untuk obat anti-penuaan hanya ada di Kabupaten Sika, Nusa Tenggara Timur (NTT), lintah untuk obat anti-pembekuan darah, kayu manis untuk kanker, dan banyak lagi, semua itu hanya ada di Indonesia,” terangnya. Emil mengatakan, jika semua keunggulan tersebut dikolaborasikan dengan teknologi tepat guna maka akan menghasilkan produk yang bernilai ekonomis dan bermanfaat.
Tak tertutup juga menjadi Contact komoditi ekspor. Sementara itu, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Endang Sukara mengatakan, Indonesia memang unggul dalam hal keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati Indonesia tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Banyak sumber-sumber keanekaragaman hayati Tanah Air, kata dia, yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
0 Response to "Biodiversity Indonesia Jadi Andalan"
Post a Comment