PT. pertamina dalam menyambut hari ulang tahunnya yang ke-52 mengadakan kontes dengan keyword kerja keras adalah energi kita. Suatu tema yang patut diacungi jempol bahwa perusahaan minyak nasional ini mau menerima kritik dan saran secara terbuka melalui dunia maya khususnya. Dan memang kita semua memerlukan kerja keras dan pantang menyerah untuk maju menuju jalan yang lebih baik, begitu juga PT.Pertamina memerlukan usaha yang lebih keras untuk menemukan energi baru bagi kita semua warga Indonesia khususnya yang berupa cadangan minyak dan gas baru yang perlu di ekplorasi dan di ekploitasi untuk mendapatkan devisa negara dan memenuhi kebutuhan energi nasional, dan juga memerlukan kerja keras untuk menjadi perusahaan minyak ternama di dunia.
Seperti yang kita ketahui bahwa pertamina merupakan property negara yang sangat berarti dengan asset menurut situs pertamina adalah Rp 140 trilliun dan telah berdiri sejak 50 tahun silam. Namun sering kali perusahaan ini kita bandingkan dengan perusahaan nasional tetangga sebelah, yakni petronas Malaysia yang sekarang melejit jauh menjadi perusahaan minyak yang cukup disegani oleh dunia. Dan juga tertinggal beberapa langkah dengan perusahaan minyak swasta nasional seperti medco yang telah merambah banyak wilayah diluar Indonesia. Tak salah melalui dunia maya kemudian dikumandangkan kerja keras adalah energi kita untuk menerima kritik terbuka sebagai penyemangat mengejar ketertinggalan.
Pertamina pernah menjadi guru perusahaan Negeri jiran ini disekitar tahun 1970an, tapi apakah yang terjadi saat ini? Seorang murid yang rajin belajar menimba ilmu pengetahuan pengalaman dan suka akan kerja keras ternyata bisa jauh lebih berhasil dari sangguru. Bila kita bandingkan, petronas notabene hanyalah perusahaan minyak dinegara dengan luas yang lebih kecil dari Indonesia dan begitu pula kandungan minyak dan gas yang dipunyainya. Dengan cerdas dia mengepakkan sayap memperluas jangkauan sedikit demi sedikit, berbenah diri baik diluar maupun didalam tubuh organisasi, dan lama kelamaan menjadi gurita di dunia perminyakan dengan asset perkali lipat dari sang guru. Apakah sangguru akan menyerah begitu saja? Jawabannya tentu tidak, dengan berbekal pengalaman dan sumber daya yang ada, sang guru akan bangkit untuk membentangkan sayap dengan semangat kerja keras adalah energi kita untuk menapak hari esok yang lebih baik.
Apakah pertamina mampu menjadi perusahaan minyak yang lebih baik peringkatnya di dunia? Jawabannya adalah ya, apalagi dengan moto kerja keras adalah energi kita semua untuk menjadi lebih baik. Kesuksesan akan mudah dicapai bilamana ada senergi yang mapan antara menajemen perusahaan yang didukung oleh seluruh karyawan berkomitmen untuk menjadi lebih baik, dukungan kebijaksanaan pemerintah, dan juga dukungan dari kita semua elemen bangsa.
Kita mempunyai tenaga ahli hampir disegala bidang yang tidak hanya diakui didalam negeri namun juga diluar negeri. Banyak perusahaan minyak yang memakai jasa kepandaian dan kepiawaian tenaga kerja kita. Disamping itu kita juga mempunyai berbagai faktor industri dari dalam yang siap mendukung pertamina, mulai dari sisi perbankan, asuransi, industri nasional dibidang kontruksi bangunan lepas pantai, pengeboran nasional, engineering, dan sebaginya. Kerja keras adalah energi kita untuk menyatukan semua elemen yang nantinya siap untuk mendukung pertamina menjadi lebih baik peringkatnya didunia perminyakan nasional.
Tak bisa kita pungkiri bahwa pertamina dikenal mempunyai hari kelam sebagi sapi perahan segelintir orang dimasa lalu. Namun patut diacungi jempol bahwa perusahaan nasional, yang dulunya berupa BUMN kemudian ditahun 2003 berubah menjadi perseroan untuk berusaha memperbaiki kinerja menjadi lebih efisien dan lebih baik kedepannya. Patut kita dukung langkah perusahaan nasional ini untuk mencoba bangkit menyebarkan semangat kerja keras adalah energi kita untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, mendapatkan devisa bagi negara, mengembangkan sayap untuk menjadi lebih baik, mengejar ketertinggalan dengan kompetitor kita dan sebagainya. Maju terus PT. Pertamina dan saya katakan dengan keras sekali lagi buat pertamina, "kerja keras adalah energi kita" untuk membangun bangsa ini menjadi lebih baik.
Seperti yang kita ketahui bahwa pertamina merupakan property negara yang sangat berarti dengan asset menurut situs pertamina adalah Rp 140 trilliun dan telah berdiri sejak 50 tahun silam. Namun sering kali perusahaan ini kita bandingkan dengan perusahaan nasional tetangga sebelah, yakni petronas Malaysia yang sekarang melejit jauh menjadi perusahaan minyak yang cukup disegani oleh dunia. Dan juga tertinggal beberapa langkah dengan perusahaan minyak swasta nasional seperti medco yang telah merambah banyak wilayah diluar Indonesia. Tak salah melalui dunia maya kemudian dikumandangkan kerja keras adalah energi kita untuk menerima kritik terbuka sebagai penyemangat mengejar ketertinggalan.
Pertamina pernah menjadi guru perusahaan Negeri jiran ini disekitar tahun 1970an, tapi apakah yang terjadi saat ini? Seorang murid yang rajin belajar menimba ilmu pengetahuan pengalaman dan suka akan kerja keras ternyata bisa jauh lebih berhasil dari sangguru. Bila kita bandingkan, petronas notabene hanyalah perusahaan minyak dinegara dengan luas yang lebih kecil dari Indonesia dan begitu pula kandungan minyak dan gas yang dipunyainya. Dengan cerdas dia mengepakkan sayap memperluas jangkauan sedikit demi sedikit, berbenah diri baik diluar maupun didalam tubuh organisasi, dan lama kelamaan menjadi gurita di dunia perminyakan dengan asset perkali lipat dari sang guru. Apakah sangguru akan menyerah begitu saja? Jawabannya tentu tidak, dengan berbekal pengalaman dan sumber daya yang ada, sang guru akan bangkit untuk membentangkan sayap dengan semangat kerja keras adalah energi kita untuk menapak hari esok yang lebih baik.
Apakah pertamina mampu menjadi perusahaan minyak yang lebih baik peringkatnya di dunia? Jawabannya adalah ya, apalagi dengan moto kerja keras adalah energi kita semua untuk menjadi lebih baik. Kesuksesan akan mudah dicapai bilamana ada senergi yang mapan antara menajemen perusahaan yang didukung oleh seluruh karyawan berkomitmen untuk menjadi lebih baik, dukungan kebijaksanaan pemerintah, dan juga dukungan dari kita semua elemen bangsa.
Kita mempunyai tenaga ahli hampir disegala bidang yang tidak hanya diakui didalam negeri namun juga diluar negeri. Banyak perusahaan minyak yang memakai jasa kepandaian dan kepiawaian tenaga kerja kita. Disamping itu kita juga mempunyai berbagai faktor industri dari dalam yang siap mendukung pertamina, mulai dari sisi perbankan, asuransi, industri nasional dibidang kontruksi bangunan lepas pantai, pengeboran nasional, engineering, dan sebaginya. Kerja keras adalah energi kita untuk menyatukan semua elemen yang nantinya siap untuk mendukung pertamina menjadi lebih baik peringkatnya didunia perminyakan nasional.
Tak bisa kita pungkiri bahwa pertamina dikenal mempunyai hari kelam sebagi sapi perahan segelintir orang dimasa lalu. Namun patut diacungi jempol bahwa perusahaan nasional, yang dulunya berupa BUMN kemudian ditahun 2003 berubah menjadi perseroan untuk berusaha memperbaiki kinerja menjadi lebih efisien dan lebih baik kedepannya. Patut kita dukung langkah perusahaan nasional ini untuk mencoba bangkit menyebarkan semangat kerja keras adalah energi kita untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, mendapatkan devisa bagi negara, mengembangkan sayap untuk menjadi lebih baik, mengejar ketertinggalan dengan kompetitor kita dan sebagainya. Maju terus PT. Pertamina dan saya katakan dengan keras sekali lagi buat pertamina, "kerja keras adalah energi kita" untuk membangun bangsa ini menjadi lebih baik.
0 Response to "Kerja Keras Adalah Energi Kita"
Post a Comment