Belanda Gelar Pemilu 9 Juni

Kepala negara Belanda Ratu Beatrix, Selasa (23/2), waktu setempat memastikan pemilihan umum (pemilu) bakal digelar pada 9 Juni mendatang. Pemilu ini digelar untuk membentuk pemerintahan baru setelah kabinet Balkenende IV jatuh pada 20 Februari lalu akibat perselisihan soal penarikan tentara dari Afghanistan. Selain mengumumkan waktu pelaksanaan pemilu, Ratu Betarix menyatakan bahwa sebelum pemilu digelar atau empat bulan ke depan, roda pemerintahan Belanda akan dijalankan pemerintahan caretaker yang dipimpin Perdana Menteri (PM) incumbent Jan Peter Balkenende.

Sementara itu, untuk mengisi kursi kabinet yang ditinggalkan anggota Partai Buruh (PvdA),Kerajaan Belanda sudah menunjuk sejumlah menteri baru untuk membantu Balkenende, di antaranya Jan Kees de Jager sebagai menteri keuangan menggantikan Wouter Bos. Dari 16 menteri dan 11 deputi menteri (staatssecretaris) dalam Kabinet Balkenende IV, terdapat enam Contact menteri dan enam deputi dari kubu Partai Buruh. Pemilu 9 Juni mendatang adalah yang kedua dalam kurun 3,5 tahun. Pemilu tersebut digelar 15 bulan lebih cepat dari pada jadwal seharusnya September 2011.

Di Belanda, setiap kali kabinet jatuh, mereka biasanya akan menggelar pemilu tiga bulan berikutnya dan tidak menunggu jadwal pemilu yang seharusnya. Selasa (23/2), Balkenende mengatakan akan bertemu parlemen dalam waktu dekat guna membahas sejumlah persoalan di negara tersebut. Topik yang akan dibahas di antaranya adalah jumlah stimulus untuk sektor pembangunan, masalah pensiun dini serta soal defisit anggaran Belanda. Menteri keuangan baru De jager berjanji mencari cara untuk menyeimbangkan anggaran Belanda yang terus mengalami sejak krisis keuangan global melanda dunia pada akhir 2008 silam.

Tahun depan, defisit pendapatan kotor atau GDP Belanda diperkirakan mencapai 6%. Status Balkenende sebagai PM caretaker membuatnya tidak bisa mengambil sejumlah keputusan penting. Karena itulah, dia memilih untuk bersikap lebih kooperatif saat bertemu parlemen nanti.“Pada saat-saat seperti ini, saya akan mendengarkan dengan penuh hati-hati,” paparnya. Balkenende yang menjabat sebagai PM sejak Juli 2002 ini sudah merombak kabinet sebanyak empat kali, masing-masing Kabinet Balkenende I (22 Juli 2002–16 Oktober 2002), Kabinet Balkenende II (27 Mei 2003–30 Juni 2006), Balkenende III ( 7 Juli 2006–22 November 2006), serta Kabinet Balkenende IV ( November 2006–20 Februari 2010).

Kabinet Balkenende IV yang didukung Partai Kristen Demokrat, Partai Buruh, dan Partai Uni Kristen jatuh setelah Partai Buruh menarik dukungan karena tidak sepakat dalam soal penarikan tentara Belanda dari Provinsi Uruzgan, Afghanistan. Mereka bersikukuh untuk menarik pasukan Belanda sesuai tenggat waktu semula, yakni akhir tahun ini sedangkan Partai Kristen Demokrat pimpinan Balkenende meminta agar keberadaan 2.000 tentara Belanda diperpanjang. Kendati kabinetnya selalu jatuh, Balkenende diprediksi memenangi pemilu 9 Juni mendatang. Berbagai jejak pendapat yang digelar menunjukkan dia masih unggul dari kandidat lain.

PM berusia 53 tahun tersebut bersaing keras dengan pemimpin Partai Freedom Party yang berhaluan kanan Geert Wilders. Wilders sepertinya akan mendapat tantangan keras dari berbagai pihak.Partai Buruh sudah mewanti- wanti agar warga Belanda tidak memilihnya serta meminta parlemen untuk mengisolasi Wilders karena dia bukanlah sosok yang demokratis. Di Indonesia, sosok Wilders pernah membuat banyak pihak gusar karena filmnya Fitnah dianggap melecehkan Islam.

0 Response to "Belanda Gelar Pemilu 9 Juni"